Analisis Peran Institut
Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI) sebagai Salah Satu Pendidikan
Tinggi Guna Menghasilkan SDM yang Memiliki Daya Saing Unggul (Martiks EFE, IFE,
CPM)
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata
KuliahManajemen Stratejik
di Lingkungan Institut
Manajemen Wiyata Indonesia
Disusun Oleh:
Rida
Farida
15022030
Sri
Astuti
15022032
Siti Marlina
14011040
INSTITUT MANAJEMEN WIYATA
INDONESIA
2016
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Allah SWT. Karena berkat Rahmat dan Ridho-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Analisis Peran Institut Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI) sebagai Salah Satu Pendidikan Tinggi Guna Menghasilkan SDM yang Memiliki Daya Saing Unggul (Martiks EFE, IFE, CPM”. Ucapan terimakasih kami
sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu serta memberikan sumbangsih
pemikiran dan dorongan serta kesempatan dalam proses pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan. Kritik
dan saran sangatlah diharapkan oleh kami.
Akhir kata, semoga Allah SWT
melimpahakan berkah dan anugerah-Nya kepada semua pihak. Penulis berharap
Proposal Penelitian ini semoga bermanfaat bagi khalayak ramai.
Sukabumi, Oktober 2016
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Kota dan Kabupaten Sukabumi
secara geografis berada antara 60 57’ Lintang Selatan dan 1060 00’ Bujur Timur
dengan luas daerah 4.200 Km2 atau 9.18% dari luas Provinsi Jawa Barat (dengan
Banten) atau 3,01% dari Luas Pulau Jawa. Dari tata letak Kota Sukabumi berada:
1.
Sebelah Utara, berbatasan dengan Kabupaten
Sukabumi;
2.
Sebelah Selatan, berbatasan dengan Samudera
Indonesia;
3.
Sebelah Barat, berbatasan dengan Provinsi Banten;
4.
Sebelah Timur, berbatasan dengan Kabupaten
Cianjur.
Sektor pertanian, pariwisata, bahkan sektor industri
menjadi sektor penggerak Kota dan Kabupaten Sukabumi guna memenuhi hajat hidup masyarakatnya.
Bahkan, sebagian kekayaan Sukabumi dewasa ini dimanfaatkan untuk sektor
industri guna meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar.
Tak hanya itu, perkembangan beberapa sektor di Sukabumi
menunjukan perkembangan yang pesat serta memiliki dampak besar terhadap
keberlangsungan kehidupan masyarakat, sektor tersebut adalah sektor pariwisata
dan industri.
Perkembangan
pada sektor pariwisata dan industri lainnya di Sukabumi telah menunjukan
perkembangan yang pesat karena daerah Sukabumi memiliki tempat wisata yang
menarik seperti Pantai Pelabuhan Ratu, Gunung Gede, Gunung Salak, Geopark Ciletuh dan lain-lain.
Hal tersebut dapat lebih berkembang dengan optimal apabila di dukung
oleh sumber daya manusia yang handal dalam berbagai sektor untuk mendukung
pembangunan di Sukabumi secara khususnya dan provinsi Jawa Barat secara
umumnya.
Sumber daya
manusia yang handal sangat di perlukan untuk mendukung serta mengelola potensi
yang besar guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sukabumi khususnya, dan
provinsi Jawa Barat secara umumya.
Namun rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia di Kota/Kab.
Sukabumi yang cenderung terlena akan Sumber Daya Alam yang melimpah tanpa mampu
mengolah secara optimal dan proporsional menyebabkan Kota dan Kabupaten
Sukabumi masih belum bisa bersaing dengan kota-kota besar yang menjadi jajaran
raksasa penggerak perekonomian bangsa Indonesia.
Bidang pendidikan yang berkembang di Sukabumi belum bisa
menghasilkan Sumber Daya Manusia yang handal serta bisa mengelola potensi yang
melimpah ruah di Sukabumi sehingga hal tesebut menyebabkan para putra daerah
yang memiliki potensi besar cenderung melanjutkan pendidikannya ke kota-kota
besar dan acap kali tak kembali membangun daerahnya dan memilih untuk bersaing
di kota-kota besar lain yang lebih maju.
Maka dari itu, peran lembaga pendidikan di Sukabumi sudah sepatutnya dapat diupayakan
pemberdayaan sumber daya manusia, agar masyarakat menjadi manusia yang kreatif,
produktif dan inovatif, sehingga mampu untuk mendiri dan bersaing dalam
menghadapi peluang dan tantangan di era globalisasi
Salah satu upaya, yang akan
dilakukan oleh Yayasan Wiyata Indonesia yaitu menyelenggarakan pendidikan
tinggi, dengan mendirikan pendidikan formal berupa Institut Manajemen Wiyata
Indoensia (IMWI).
Institut Manajemen Wiyata
Indonesia (IMWI) merupakan Perguruan Tinggi yang memiliki sistem pendidikan
yang berbeda dengan kampus-kampus lain, karena berangkat dari permasalahan
tersebut di atas, melalui perannya, Institut Manajemen Wiyata Indonesia dapat
menghasilkan Sumber Daya Manusia yang memiliki daya saing yang baik guna
membangun daerah Sukabumi khususnya dan Negara secara umumnya.
Dari latar belakang di atas,
disusun makalah yang berjudul, “Analisis Peran Institut Manajemen Wiyata
Indonesia (IMWI) sebagai Pendidikan Tinggi Guna Menghasilkan SDM yang Memiliki
Daya Saing Unggul.”
1.2.
Rumusan Masalah
1. Apa saja instrumen organisasi
yang dimiliki oleh Institut Manajemen Wiyata Indonesia (Visi, Misi, Tujuan,
Struktur Organisasi)?
2. Apa saja analisis EFE, IFE,
dan CMG di lingkungan Institut Manajemen Wiyata Indonesia?
1.3.
Tujuan
1. Untuk mengetahui instrumen
organisasi yang dimiliki oleh Institut Manajemen Wiyata Indonesia (Visi, Misi,
Tujuan, Struktur Organisasi).
2. Untuk mengetahui analisis
EFE, IFE, dan CMG di lingkungan Institut Manajemen Wiyata Indonesia.
BAB II PEMBAHASAN
2.1.
Instrumen Organisasi IMWI
Institut
Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI) memiliki maksud dan tujuan di bidang sosial
khususnya bidang pendidikan yaitu untuk menghasilkan tenaga ahli/ Manajer, dan
para pengusaha muda yang berorientasi pada kebutuhan dunia bisnis dan industri,
dan pengembangan usaha, pada tingkat regional, nasional maupun internasional.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut lembaga menjalankan kegiatan program
pendidikan tinggi di bidang manajemen dan bisnis yaitu jurusan Administrasi
Bisnis, Akuntansi, manajemen, Komunikasi, Sistem Informasi serta Desain Grafis
VISI
Menjadi
Lembaga Pendidikan Tinggi Berkualitas Dalam Menghasilkan Sumberdaya Manusia
Profesional, Berbudaya Baik Dan Memenuhi Kebutuhan Dunia Kerja.
MISI
1.
Menghasilkan
lulusan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Unggul, dan berdaya saing dalam
memenuhi kebutuhan dunia kerja.
2.
Meningkatkan
mutu dan relevansi melalui pendidikan dan pembelajaran, penelitian dan
pengembangan ilmu, serta pengabdian kepada masyarakat.
3.
Menyelenggarakan
manajemen pendidikan yang berkualitas dan akuntabel, melalui pembangunan
organisasi yang sehat, dengan penguatan tata kelola dan pencitraan publik,
menuju perguruan tinggi yang mandiri
Struktur Organisasi
2.2.
MATRIK IFE, EFE, DAN CPM
2.2.1.
MATRIK IFE (INTERNAL FACTOR EVALUATION)
FAKTOR
INTERNAL KUNCI
|
BOBOT
|
RATING
|
SKOR
|
|
Kekuatan
(Strengths)
|
|
|
|
|
1.
|
Program dalam menghasilkan
lulusan yang berdaya saing global
|
0.025
|
2
|
0,05
|
2.
|
Program holistic
development
|
0.15
|
4
|
0,6
|
3.
|
Metode pembelajaran student
centre
|
0.025
|
3
|
0,075
|
4.
|
Lokasi yang cukup strategis
|
0.025
|
2
|
0,05
|
5.
|
Seragam eksklusif
|
0.025
|
3
|
0,075
|
6.
|
Menguasai aspek keunggulan di bidang sistem manajemen
di era globalisasi dalam rangka pengembangan dan pembangunan daerah
diantaranya meliputi bidang:
pengembangan sistem manajemen
guna mendukung organisasi pemerintahan dan swasta;
|
0.10
|
4
|
0,4
|
7.
|
Cakupan karir dan akses
kerja yang luas
|
0.10
|
4
|
0,4
|
8
|
Adanya
tenaga kependidikan yang professional serta tenaga penunjang lainnya sebagai
bentuk dari kontribusi dalam proses belajar dan mengajar.
|
0,10
|
3
|
0,3
|
9
|
Memiliki kepribadian nasional Indonesia yang
mantap dan berjiwa mandiri serta sikap profesional dengan berwawasan global;
|
0,10
|
3
|
0,3
|
10
|
Konsisten dengan sistem pendidikan nasional dan
sistem pendidikan tinggi.
|
0,15
|
3
|
0,45
|
Kelemahan
(Weaknesses)
|
|
|
|
|
1.
|
Segmen pasar yang terbatas
|
0.10
|
4
|
0.6
|
2.
|
Fasilitas yang belum
memenuhi standar kosumen
|
0.025
|
1
|
0.05
|
3.
|
Brand image yang dibangun
belum maksimal
|
0.075
|
4
|
0.6
|
Jumlah
|
1.00
|
|
2.7
|
2.2.2.
MATRIK EFE (EXTERNAL FACTOR EVALUATION)
FAKTOR
EKSTERNAL KUNCI
|
BOBOT
|
RATING
|
SKOR
|
|
Peluang
(Opportunities)
|
|
|
|
|
1
|
Sektor
pariwisata di Sukabumi mulai menunjukan perkembangan yang signifikan,
sehingga dapat menunjang pertumbuhan perekonomianSukabumi secara bertahap;
|
0,10
|
3
|
0,3
|
2
|
Sektor
industri dan bisnis skala menengah mulai menunjukkan perkembangan yang cukup
pesat di Sukabumi;
|
0,10
|
3
|
0,3
|
3
|
Sektor
pendidikan dan pelayanan kesehatan belum menunjukkan perkembangan yang
berarti di Sukabumi.
|
0,15
|
4
|
0,6
|
4
|
Kebutuhan akan sumber daya
manusia (Tenaga Kerja) sesuai dengan potensi perekonomian Sukabumi
|
0,15
|
4
|
0,6
|
5
|
Tingginya
potensi lulusan SMA/SMK di Sukabumi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan
tinggi, sedangkan daya tampung perguruan tinggi yang relatif rendah di
bandingkan dengan banyak lulusan SMA/SMK;
|
0,15
|
4
|
0,6
|
6
|
Adanya motivasi yang tinggi
dari pemerintah Kota dan Kabupaten Sukabumi untuk meningkatkan pendidikan
tinggi;
|
0,15
|
4
|
0,6
|
Ancaman
(Threaths)
|
|
|
|
|
1.
|
Adanya isu-isu negative
yang dibuat oleh lembaga lainnya
|
0.025
|
3
|
0,6
|
2.
|
Kurangnya daya beli
masyarakat
|
0.15
|
4
|
0,05
|
3.
|
Munculnya lembaga-lembaga
baru yang menyesuaikan dengan daya beli masyarakat
|
0.025
|
2
|
0,3
|
Jumlah
|
1.00
|
|
3.725
|
2.2.3.
MATRIK CPM (COMPETITIVE PROFILE MATRIC)
IMWI UMMIPOLITEKNIK
FAKTOR
PENENTU KEBERHASILAN
|
BOBOT
|
RATING
|
SKOR
|
RATING
|
SKOR
|
RATING
|
SKOR
|
Kualitas sistem pendidikan
|
0,2
|
4
|
0,8
|
2
|
0,4
|
2
|
0,4
|
Strategi pemasaran
|
0,15
|
3
|
0,45
|
2
|
0,3
|
2
|
0,3
|
Daya saing harga
|
0,2
|
3
|
0,6
|
4
|
0,8
|
3
|
0,6
|
Link and
Match Dunia Pendidikan, Dunia Usaha dan pemerintahan
|
0,15
|
4
|
0,6
|
2
|
0,3
|
2
|
0,3
|
Fasilitas
|
0,15
|
3
|
0,45
|
3
|
0,45
|
3
|
0,45
|
Lulusan
Terserap Dunia Kerja
|
0,15
|
4
|
0,6
|
1
|
0.15
|
1
|
0,15
|
Jumlah
|
1.00
|
|
3.5
|
|
2.35
|
|
2,15
|
Dari matriks di atas, berikut kelebihan-kelebihan lain yang mendukung
Institut Manajemen Wiyata Indonesia:
1.
Kebutuhan akan sumber daya manusia yang handal di
Sukabumi, yang dapat mendukung peningkatan pembangunan;
2.
Yayasan Wiyata Indoensia memiliki modal, sarana
dan prasarana serta fasilitas lainnya untuk mendukung proses penyelenggaraan
IMWI;
3.
Banyaknya dukungan dari berbagai lapisan
masyarakat tentang penyelenggaraan perguruan tinggi, sehingga hal tersebut
dapat memberikan motivasi untuk lebih mengembangkan lagi peruruan tinggi;
4.
Dukungan dari pihak Industri dan Asosiasi, serta dukungan
dari pihak industri yang diberikan
1.
Berjiwa pancasila dan memiliki kepribadian yang
tinggi;
2.
Memiliki kemampuan mengembangkan dan menerapkan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam bidang tertentu untuk memenuhi kebutuhan
industri serta mampu berwirausaha.
3.
Memiliki pengetahuan dan keterampilan, baik
konseptual maupun secara teknikal;
4.
Mampu merencakanan kerja mulai dari perencana,
pelaksanaan, dan mengawasi suatu pekerjaan;
5.
Mampu mengaplikasikan ilmu untuk perkembangan
pembangunan khususnya Sukabumi dan sekitarnya.
- Mampu bekerja secara
profesional sesuai dengan bidang dan ilmu yang dimilikinya untuk
kepentingan masyarakat secara luas;
- Mempunyai kemampuan secara
manajerial ;
- Memiliki kepribadian yang
unggul;
- Memahami aspek-aspek
perkembangan ilmu yang dimilikinya untuk kepentingan pembangunan khususnya
Sukabumi dan sekitarnya.
- Memiliki kemampuan melakukan analisis Manajemen untuk berbagai
organisasi;
- Memiliki kemampuan dalam riset dan merancang Manajemen
Pemerintahan/Bisnis baik secara manual maupun berbasis komputer;
- Dapat beradaptasi dan berinovasi dalam perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi Manajemen serta situasi dan kondisi dunia kerja
nyata maupun dunia usaha;
- Mampu menganalisis permasalahan dan memecahkan masalah Manajemen
secara umum;
- Handal dalam bidang Manajemen;
- Mampu melakukan pembuatan sistem manajemen untuk kegiatan
organisasi;
- Mampu melakukan pembinaan dan pengembangan Manajemen melalui
penelitian;
- Pengetahuan dan keahlian
dalam bidang Sistem Manajemen;
- Integrasi Sistem Manajemen
dalam fungsi dan dasar bisnis/organisasi dan dukungan pada karir;
- Pemikiran yang kritis dan
kemampuan menganalisa situasi;
- Kemampuan komunikasi,
interpersonal dan bekerja dalam tim di lingkup bisnis/organisasi;
- Memiliki softskill dalam bekerja;
- Memahami aspek-aspek
perkembangan ilmu dan sistem manajemen sebagai kajian utama dalam program
S1 Manajemen;
- Memahami seluk beluk
dunia manajerial guna mendukung perkembangan organisasi baik pemerintah
maupun swasta, dalam mendukung
pembangunan bangsa;
- Mampu menganalisis dan
memecahkan masalah manajerial yang
berkembang, baik dunia usaha maupun dunia kerja;
- Mampu mengaplikasikan
bidang-bidang Manajemen dalam rangka pengembangan negara, otonomi daerah
dan bisnis;
- Memiliki kepribadian
nasional Indonesia yang mantap, berjiwa mandiri serta sikap profesional
dengan wawasan global;
- Mempunyai keahlian dalam
bidang manajemen sebagai sumber
informasi dalam mengembangkan manajemen dan pembangunan organisasi;
- Mampu mengaplikasikan
teori-teori dalam bentuk karya ilmiah melalui penelitian dalam menyusun
skripsi;
- Dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan
dalam menjalankan profesinya;
- Mampu bertindak secara rasional serta memahami kondisi nyata akan
kemampuan bangsa;
- Menguasai
kecerdasan intelektual atau pengetahuan dan wawasan yang sesuai dengan
kebutuhan pasar;
- Memiliki
kecerdasan emosional yang sesuai dengan kebutuhan pasar;
- Seperti
empati, kepemimpinan, motivasi berprestasi, daya juang, kepercayaan diri,
inisitif, kemampuan bekerjasama dalam tim, pengambilan keputusan,
integritas, dan etika bertingkah laku.
- Memiliki
keterampilan-keterampilan yang sesuai dengan kebutughan pasar. Seperti penguasaan technology & information system, keterampilan menulis
laporan sesuai keahliannya.
- Program studi yang dibuka di Institut Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI) berpedoman kebutuhan lokal dan regional Sukabumi, bahwa jenis program studi yang dibuka mengacu pada potensi wilayah sekitar dan diharapkan mampu memberikan kontribusi pada pengembangan daerah Sukabumi dan sekitarnya;
1. Kebutuhan
industri dalam ketenagakerjaan yang profesional dalam bidang Manajemen,
Akuntansi, Ilmu Komunikasi, Administrasi Bisnis, Manajemen Administrasi
Perkantoran, dan Sistem Informasi;
2. Prioritas
pembangunan Indonesia yang sedang dan akan dilaksanakan dalam sektor Industri,
pertanian, keuangan, perbankan, kesehatan dan teknologi informasi;
3. Standar
kualitas yang terjamin relevan dengan keterampilan terapan yang profesional,
sesuai dengan bidang masing-masing;