Minggu, 12 Maret 2017

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN TRANSAKSI BASIS AKUNTANSI PEMERINTAHAN

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN TRANSAKSI BASIS AKUNTANSI PEMERINTAHAN

Case Study :
Suatu pemerintah daerah memiliki realisasi pendapatan sebesar 100 juta dan belanja sebesar 80 juta. Dari belanja tersebut, 60 juta sebagai belanja operasional dan 20 juta sebagai belanja modal. Berikan contoh yang jelas, bagaimana pengakuan dan pengukuran transaksi tersebut apabila menggunakan;
1.    BASIS KAS
Transaksi ataupun peristiwa akuntansi yang menggunakan metode basis kas diakui pada saat kas sudah diterima atau sudah dibayarkan. Fokus pengukurannya ada pada saldo kas dan perubahan saldo kas, yaitu mengukur hasil-hasil keuangan untuk satu periode dengan membedakan antara kas yang diterima dan kas yang dikeluarkan..
Dapat dilihat dari contoh kasus di atas : .
Penerimaan Kas
Kas                         Rp. 100.000.000
       Pendapatan                 Rp. 100.000.000
Belanja :
Belanja Operasional           Rp. 60.000.000
Belanja Modal                    Rp. 20.000.000
                   Kas                                                      Rp. 80.000.000
                              
2.    BASIS MODIFIKASI KAS
Pada dasarnya metode basis modifikasi kas ini sama dengan basis kas, Perbedaan tersebut antara lain karena pada dasar kas modifikasian:
• Pembukuan masih dibuka pada akhir periode dengan ditambah suatu jangka waktu tertentu setelah tahun buku.
• Penerimaan dan pengeluaran yang terjadi selama periode perpanjangan tersebut, namun berasal dari transaksi periode sebelumnya, diakui sebagai pendapatan dan pengeluaran dari tahun fiskal sebelumnya.
• Arus kas pada awal periode pelaporan yang telah dipertanggungjawabkan pada periode sebelumnya, dikurangkan dari aliran kas periode saat ini.
Terdapat persamaan antara dasar kas dan dasar kas modifikasian, yaitu dalam hal pengakuan dan pelaporan saldo kas. Hanya saja, dalam dasar kas modifikasian masih dibuka pembukuan untuk mengakui suatu jumlah yang diterima dan dibayar selama periode perpanjangan tertentu. Pospos dasar kas modifikasian dan dasar kas adalah pos-pos dasar kas modifikasian termasuk saldo neto jumlah diterima dan dibayar selama periode tertentu yang terjadi di periode sebelumnya.
Contoh :
Penerimaan Kas
Kas                         Rp. 100.000.000
       Pendapatan                 Rp. 100.000.000
Belanja :
Belanja Operasional           Rp. 60.000.000
Belanja Modal                    Rp. 20.000.000
                   Kas                                                      Rp. 80.000.000


3.    BASIS MODIFIKASI AKRUAL
mengakui transaksi dan peristiwa pada saat transaksi atau peristiwa terjadi, dan bukan pada saat kas diterima atau dibayarkan. Perbedaan utama dasar akrual modifikasian dari dasar akrual adalah: 
• Aset fisik dibiayakan (expensed) pada waktu pembelian.
 • Seluruh aset dan kewajiban lainnya diakui seperti dasar akrual.
Elemen-elemen yang diakui dalam dasar akrual modifikasian, adalah:
• Aset-aset Keuangan
• Kewajiban
• Kewajiban Bersih/ Aset-aset Keuangan Bersih
• Pendapatan dan Biaya Modifikasi Akrual Dasar akrual modifikasian menyediakan informasi mengenai sumber daya, alokasi sumber daya dan penggunaan sumber-sumber keuangan bagi para pemakai laporan keuangan.
Contoh :
Penerimaan Kas
Kas                         Rp. 100.000.000
       Pendapatan                 Rp. 100.000.000
Belanja :
Belanja Operasional           Rp. 60.000.000
Beban Peralatan                 Rp. 20.000.000
                   Kas                                                      Rp. 80.000.000


4.    BASIS AKRUAL
Basis akrula merupakan suatu basis akuntansi diamna pada basis ini setiap peristiwa ataupun kegiata yang terjadi akan di catan dalam catatan akuntansi dan dilaporkan pada saat terjadinya peristiwa atau kegiatan transaksi. Baisanya basis akrula ini lebih sering diguankan di sektor bisinis tapi saat ini basis akrual mulai di terapkan di akuntansi pemerintahan.
Penerimaan Kas
Kas                         Rp. 100.000.000
       Pendapatan                 Rp. 100.000.000
Belanja :
Belanja Operasional           Rp. 60.000.000
Beban Peralatan                 Rp. 20.000.000
                   Kas                                                      Rp. 80.000.000

-          Pada basis ini jika di dalam pendapatan terdapat penerimaan yang tidak bersifat tunai seperti piutang maka perimaan tersebut akan tetap dimasukkan ke dalam pendapatan sehingga total pendapatan tidak hanya berisikan kas fisik.
-          Pengeluaarn ataupun belanja yang dikalukan selama periode akuntansi tetapi belanja tersebut masa manfaatnya akan digunakan pada periode mendatang maka transaksi tersebut akan tetap dicatat.


5.    BASIS CASH TOWARD ACCRUAL (KAS MENUJU AKRUAL)
-          Cash toward accruals adalah suatu basis yang menyatakan bahwa mengakui pendapatan dan belanja pada saat dikeluarkan kas; serta mengakui aset, kewajiban dan ekuitas dana dengan dasar akrual (pada saat terjadinya peristiwa atau transaksi).
-          Pada basis ini pendapatan meliputi semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.
-          Jenis belanja pada basis ini merupakan semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.
Contoh :

Penerimaan Kas
Kas                         Rp. 100.000.000
       Pendapatan                 Rp. 100.000.000
Belanja :
Belanja Operasional           Rp. 60.000.000
Beban Peralatan                 Rp. 20.000.000
                   Kas                                                      Rp. 80.000.000

Selisih Sisa Lebih
Peralatan                 Rp. 20.000.000

Ekuitas Dana Dinvestasikan Dalam Asset Tetap        Rp. 20.000.000



Sumber : https://hernihernawati.files.wordpress.com/2015/05/akuntansi-pemerintahan-indonesia-jilid12.pdf


Tidak ada komentar:

Posting Komentar